Klaten – Koloni tawon Vespa affinis atau yang oleh warga disebut tawon endhas semakin ganas di Klaten, Jateng, dalam sebulan terakhir. Sepanjang tahun ini, tercatat 69 warga diserang tawon. Satu orang tewas karena serangan itu.
Data di markas Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten menyebutkan, selama Januari-Oktober, terdapat 225 laporan gangguan tawon Vespa. Dari jumlah itu, terdapat 69 orang menjadi korban sengatan. Ada satu korban tewas di Desa Sembung, Kecamatan Wedi.
Angka tersebut lebih besar dibanding catatan kejadian pada 2017, sebanyak 217 laporan, dengan warga tewas 3 orang. Sedangkan pada 2018, tercatat 170 kasus dengan 5 warga tewas karena serangan itu.
Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Klaten Roni Roekmito mengatakan sudah mengeluarkan imbauan dan edaran tambahan agar seluruh jajaran memberikan perhatian lebih serius karena serangan tawon telah menewaskan warga.
“Kami sudah minta camat membuat edaran ke semua desa di wilayahnya. Edaran diteruskan sampai ke warga,” katanya ditemui detikcom di Pemkab Klaten, Kamis (14/11/2019).
Relawan penanganan tawon, Tara Kus Setiawan, mengatakan sejak September jumlah laporan dari warga meningkat. Sementara biasanya hanya 1-2, kini sehari bisa 3-4 laporan dari berbagai daerah.
“Jumlah kasus sarang yang kami tangani sudah 200 lebih. Hal itu karena September-November musim bertelur,” ungkapnya.
(mbr/mbr)
sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4784110/tahun-ini-69-warga-klaten-diserang-tawon-predator-vespa-1-orang-tewas