LEGENDA DESA JARUM
Menelurusi masa lalu adalah sebuah cara bagaimana masyarakat saat ini bisa mengetahui tujuan dan esensi terbentuknya sebuah ide pemikiran. Tidak terkecuali sebuah ide penamaan sebuah desa, dalam hal ini adalah Desa Jarum.
Mengutip dari penuturan Bapak Supardi Sowitono yang dituliskan pada batu yang terletak pada situs Mojo Aroem; dikisahkan pada masa pemerintahan Raja Kasunan Surakarta, di tanah yang kini dikenal sebagai Desa Jarum terdapat seorang Bekel (yang saat ini setara dengan kepala desa) Bernama Ekomoyo. Ekomoyo diberi mandat oleh Raja untuk datang ke Kesultanan untuk bercengkrama dengan Raja. Selain itu Ekomoyo juga diharuskan untuk membawa hasil bumi yang tumbuh di tanah tempat Ekomoyo tinggal.
Selama bertahun-tahun mandat tersebut selalu dijalankan oleh Ekomoyo sebagai seorang Bekel yang baik, namun dikarenakan ada sebuah keadaan paceklik, menjadikan Ekomoyo hanya bisa membawa buah maja yang terkenal rasanya pahit yang tidak begitu disukai oleh masyarakat. Dengan rasa bersalah dan takut Ekomoyo datang ke Kraton. Berbeda dengan ekspetasinya, sang Raja ternyata menyukai buah tersebut dan mengatakan bahwa buah tersebut beraroma harum dan rasanya sangat manis. Di suasana senang tersebut kemudian sang Raja memerintahkan kepada Bekel Ekomoyo untuk merubah nama padukuhannya menjadi padukuhan Mojo Aroem.
Cerita berikut diturunkan dari para sesepuh terdahulu hingga sampai ke Bapak Supardi Sowitono dan diceritakan bahwa sumber dari buah maja yang harum terletak di Pekarangan Almarhum Bp. Sowitono. untuk menuju kehidupan warganya tentram dan makmur, maka Desa Jarum disesuaikan nama Jarum setelah Orde Baru menjadi Desa Jarum sampai Sekarang.
Jarum , 16 Mei 2019
Narasumber :Tokoh Masyarakat
SEJARAH PEMERINTAHAN
1 Tahun 1930-an Bp. Yoso Sumarto (Kepala Desa I)
2 Tahun 1942 s/d 1946 Bp. Niti Dimejo (Kepala Desa II)
3 Tahun 1946 s/d 1972 Bp. Darso Warsito (Kepala Desa III)
4 Tahun 1973 s/d 1975 Bp. Kardjono (Kepala Desa IV)
5 Tahun 1975 s/d 1980 Bp. Asmoro (Kepala Desa V)
6 Tahun 1980 s/d 1990 Bp. Yoto Sarjono (Kepala Desa VI)
7 Tahun 1990 s/d 1998 Bp. Tukimin (Kepala Desa VII)
8 Tahun 1998 s/d 2006 Bp. Tugina (Kepala Desa VIII)
9 Tahun 2006 s/d 2013 Bp. H. Tugina (Kepala Desa IX)
10 Tahun 2013 s/d 2019 Ibu Hj. Suratmi (Kepala Desa X)
11 Tahun 2019 s/d Sekarang Bp. Iswanta (Kepala Desa XI)
Lihat dalam versi bahasa Inggris